Medan-RajaPewarta. Com-08 November 2025 – Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Nasari menggelar perayaan ulang tahun ke-27 KSP Nasari yang mengusung tema “Marsada Na Saroha (Bersatu Yang Sehati)” di Medan Sumatera Utara, pada Sabtu (08/11/2025). Pada perayaan kali ini juga dilakukan peluncuran produk terbaru berupa Simpanan Masa Depan yang diperuntukkan bagi pelajar dan Pinjaman Eksklusif bagi pegawai negeri sipil (PNS) menjelang pensiun. Ketua KSP Nasari, Frans Meroga Panggabean, mengatakan bahwa inovasi produk ini menjadi momentum untuk semakin memperluas pengenalan koperasi kepada masyarakat. “Pada momen 27 tahun ini kita meluncurkan Simpanan Masa Depan untuk anak-anak pelajar dan juga pinjaman eksklusif bagi para PNS menjelang pensiun. Jadi diharapkan dalam momen launching ini akan tersebar luas ke masyarakat untuk bisa ramai-ramai menjadi anggota KSP Nasari. Seperti kita tahu KSP Nasari merupakan salah satu koperasi role model di Indonesia dan terdepan dalam hal teknologi,” ujarnya kepada wartawan. Wakil Kepala Divisi Bisnis KSP Nasari, Joko Marwanto, menjelaskan bahwa Pinjaman Eksklusif memberikan manfaat besar bagi PNS. “Pinjaman Eksklusif ditujukan kepada PNS menjelang pensiun yang kita berikan plafond sampai Rp1 miliar dalam jangka waktu sampai 300 bulan. Pinjaman ini bisa dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, yaitu naik haji, membuka usaha, memiliki rumah, mobil, dan multiguna lainnya,” paparnya. Sementara itu, Kepala Divisi Regional I (SUMBAGUT), Rommy Tulus Simatupang menegaskan akan memperluas penyerapan produk Simapan di sekolah. “Dari Divisi Regional Sumatera Bagian Utara, kami akan terus meningkatkan penyerapan SIMAPAN ini dengan program kunjungan ke sekolah SD, SMP, SMA agar produk ini dapat diterima di wilayah kami,” katanya. Dalam acara yang juga dihadiri Wakil Menteri Koperasi Kementerian Koperasi Republik Indonesia (RI), Faridah Farichah M.Si. dalam sambutannya menyampaikan tema yang diangkat hari ini Adalah “Marsada Na saroha” yang berarti “Bersatu dalam kebersamaan” sangat relevan dengan semangat koperasi yaitu sebagai Gerakan ekonomi rakyat yang berlandaskan kebersamaan dan kekeluargaan. Pada kesempatan itu, Faridah menambahkan “disinilah semangat Marsada Na Saroha yang sesungguhnya, Bersatu untuk membangun kekuatan ekonomi bangsa dari akar rumput. Ketika koperasi kota dan desa terhubung, Ketika anggota saling menopang, maka kita sedang mewujudkan cita-cita ekonomi gotong royong”. Ia menegaskan “bahwa peringatan hari ulang tahun ke-27 Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Nasari harus menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi antara gerakan koperasi dan pemerintah untuk mewujudkan koperasi sebagai soko guru ekonomi nasional”. “Kita patut mengapresiasi bagaimana KSP Nasari beradaptasi dengan perkembangan zaman melalui digitalisasi dan layanan berbasis teknologi. Langkah ini sangat penting agar koperasi tetap relevan dengan kebutuhan masyarakat masa kini,” kata Farida “Semoga perayaan ini menjadi momentum untuk memotivasi seluruh anggota KSP Nasari agar terus berkarya, berinovasi dan memberikan manfaat yang lebih luas kepada Masyarakat. Molo Ngamarsad Na Saroha Manang aha pe boi do bolusantara (jika kita sudah Bersatu dan sehati, apapun bisa kita atasi)”, ungkap Faridah. Selain itu faridah mengucapakan “selamat ulang tahun ke-27 KSP Nasari, teruslah bertumbuh menjadi aspirasi dan penggerak ekonomi kerakyatan di Indonesia. Semoga KSP Nasari semakin Berjaya”, pungkas nya. *ULANG TAHUN KE-27 MENJADI TONGGAK BARU PERJALANAN KSP NASARI* Frans Meroga menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah daerah atas dukungan yang diberikan oleh pemerintah Provinsi Sumatera Utara, dari tingkat Gubernur, Walikota dan para Kepala Dinas yang juga besar dukungannya dalam memajukan KSP Nasari. Sungguh sangat terasa keberpihakan dan dukungan jajaran pemerintah daerah di provinsi Sumatera Utara ini terhadap kemajuan dan pemberdayaan Koperasi Nasional. Frans menyampaikan “KSP Nasari telah mengabdi kepada Masyarakat provinsi Sumatera Utara sejak tahun 2006 dan sepanjang lebih dari 19 tahun kiprah Nasari di Provinsi Sumatera Utara ini telah melayani sebanyak 8.001 orang anggota yang tersebar di wilayah Sumatera Utara”. “Oleh karena itu bertepatan dengan peluncuran produk SIMAPAN dan Pinjaman Eksklusif bagi pegawai negeri sipil (PNS) menjelang pensiun, kami sengaja mengundang bapak dan ibu para Kepala Sekolah dan para guru PNS guna menerima informasi tentang produk KSP Nasari sehingga kiranya dapat menikmati manfaat produk KSP Nasari dengan bergabung menjadi anggota KSP Nasari dalam pemenuhan kebutuhan sebagai perwujudan Kita Sejahtera Bersama sebagaimana motto dari KSP Nasari,” tambahnya lagi. Ia menegaskan bahwa ulang tahun ke-27 menjadi tonggak baru perjalanan KSP Nasari dalam penyempurnaan dan peningkatan pelayanan kepada anggota.“Kami komit terhadap profesionalisme pengelola dan karyawan internal, sekaligus mendukung program pemerintah dalam kemajuan ekonomi secara umum, serta ekonomi kerakyatan, koperasi, dan UMKM secara khusus,” tutup Frans.(siti haj) Sumber Artikel berjudul ” WAMENKOP : HUT KE-27, KSP NASARI GELAR ACARA MARSADA NA SAROHA DENGAN ANGGOTA “, selengkapnya dengan link: https://rajapewarta.com/wamenkop-hut-ke-27-ksp-nasari-gelar-acara-marsada-na-saroha-dengan-anggota/
KSP Nasari HUT ke-27 Fokus Inovasi dan Dukung Penuh Kopdes Merah Putih
KabarDKI.com-Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Nasari meluncurkan produk terbaru berupa Simpanan Masa Depan (SIMAPAN) yang diperuntukkan bagi pelajar dan Pinjaman Eksklusif bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) menjelang pensiun. Peluncuran ini dilakukan bersamaan dengan perayaan ulang tahun ke-27 KSP Nasari yang mengusung tema “Nggayuh Paseduluran” di Semarang pada Sabtu (20/9/2025). Ketua KSP Nasari, Frans Meroga Panggabean, mengatakan bahwa inovasi produk ini menjadi momentum untuk semakin memperluas pengenalan koperasi kepada masyarakat. “Pada momen 27 tahun ini kita meluncurkan Simpanan Masa Depan untuk anak-anak pelajar dan juga pinjaman eksklusif bagi para PNS menjelang pensiun. Jadi diharapkan dalam momen launching ini akan tersebar luas ke masyarakat untuk bisa ramai-ramai menjadi anggota KSP Nasari. Seperti kita tahu KSP Nasari merupakan salah satu koperasi role model di Indonesia dan terdepan dalam hal teknologi,” kata Frans Meroga Panggabean kepada wartawan. Wakil Kepala Divisi Bisnis KSP Nasari, Joko Marwanto, menjelaskan bahwa Pinjaman Eksklusif memberikan manfaat besar bagi PNS. “Pinjaman Eksklusif ditujukan kepada PNS menjelang pensiun yang kita berikan platform sampai Rp1 miliar dalam jangka waktu sampai 300 bulan. Pinjaman ini bisa dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, yaitu naik haji, membuka usaha, memiliki rumah, mobil, dan multiguna lainnya,” papar Joko Marwanto. Sementara itu, Kepala Divisi Regional IV (Jateng–DIY) KSP Nasari, Herbert Antonius S. Raja T, menegaskan akan memperluas penyerapan produk SIMAPAN di sekolah. “Dari Divisi Regional Jawa Tengah, kami akan terus meningkatkan penyerapan SIMAPAN ini dengan program kunjungan ke sekolah SD, SMP, SMA agar produk ini dapat diterima di wilayah kami,” jelasnya. KSP Nasari Dukung Maksimal Kopdes Merah Putih Mewakili Gubernur Jawa Tengah, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Provinsi Jateng, Eddy Sulistiyo Bramiyanto, dalam sambutannya menyampaikan KSP Nasari adalah wujud bahwa Koperasi dapat dikelola secara professional yang dapat menjadi role model koperasi yang modern hal itu dapat dibuktikan dengan adanya aplikasi Nasari Digital atau yang biasa dikenal dengan NADI. Pada kesempatan itu, tentang program besar Presiden RI Prabowo Subianto dalam hal berdirinya Koperasi Desa Merah Putih yang sejalan dengan penguatan peran Koperasi, maka dia menyatakan bahwa program Kopdes Merah Putih tersebut wajib berhasil. Harapannya, Koperasi Desa Merah Putih menjadi lembaga bisnis yang profesional dan akuntabel, ujarnya. “Melihat pengelolaan KSP Nasari saat ini yang dikelola dengan baik, maka ia menginstruksikan agar KSP Nasari Nasari sebagai koperasi yang harus mendampingi Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih, dengan fokus pada pelatihan sumber daya manusia (SDM), penyediaan modal, sertifikasi, dan dukungan digitalisasi,” ungkap Bram. “KSP Nasari harus terus memberikan pelatihan dasar dan lanjutan bagi pengurus dan pengawas Kopdes, serta berkolaborasi dalam skema pembiayaan untuk mendukung ekosistem modal awal yang kondusif bagi Kopdes Merah Putih” pungkas Bram. Selanjutnya Frans Meroga juga menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah daerah atas dukungan yang diberikan. “Kami mengucapkan terima kasih pada dukungan pemerintah terutama kepada Gubernur Jawa Tengah Bapak Ahmad Lutfi, Kepala Dinas Koperasi Provinsi Jawa Tengah Bapak Eddy S. Bramiyanto. KSP Nasari berkomitmen pada kemajuan dan keberadaan Koperasi Desa Merah Putih,” tutur Frans. “Sebagaimana kita tahu Kopdes Merah Putih adalah program unggulan Presiden Prabowo, dan kami siap mensupport pendampingan kapasitas SDM, sertifikasi kompetensi pengurus, pengelola, pengawas, serta dukungan digitalisasi. Digitalisasi ini penting sebagai support system dalam keberhasilan program Kopdes Merah Putih,” tambahnya lagi. Ia menegaskan bahwa ulang tahun ke-27 menjadi tonggak baru perjalanan KSP Nasari dalam penyempurnaan dan peningkatan pelayanan kepada anggota. “Kami komit terhadap profesionalisme pengelola dan karyawan internal, sekaligus mendukung program pemerintah dalam kemajuan ekonomi secara umum, serta ekonomi kerakyatan, koperasi,*** Sumber Artikel berjudul ” KSP Nasari HUT ke-27 Fokus Inovasi dan Dukung Penuh Kopdes Merah Putih “, selengkapnya dengan link: https://dki.pikiran-rakyat.com/news/pr-3099663479/ksp-nasari-hut-ke-27-fokus-inovasi-dan-dukung-penuh-kopdes-merah-putih?page=all
KSP Nasari-Kemenkop Gelar Training & Talent Pool, Bangun SDM Unggul untuk Koperasi Desa
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Koperasi dengan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Nasari untuk memperkuat kelembagaan. KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA — Sebanyak 48 pengurus dan pengawas dari 16 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) mengikuti Training & Talent Pool di Tasneem Hotel Yogyakarta, Kamis (17/7/2025). Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Koperasi dengan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Nasari untuk memperkuat kelembagaan dan sumber daya manusia koperasi percontohan. Program itu diikuti oleh koperasi dari dua provinsi yang menjadi tulang punggung gerakan KDKMP nasional, yakni Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dari total 77.990 KDKMP yang telah berbadan hukum secara nasional per 16 Juli 2025, sebanyak 8.523 koperasi berasal dari Jawa Tengah dan 438 koperasi dari DIY. Sekretaris Kementerian Koperasi RI, Ahmad Zabadi, dalam sambutannya menegaskan kegiatan ini merupakan implementasi nyata arahan Presiden Prabowo dalam mendorong koperasi desa sebagai penggerak ekonomi kerakyatan. Tata kelola “Melalui pelatihan, kami ingin membentuk SDM koperasi yang memiliki kepemimpinan, kompetensi manajerial serta memahami prinsip dan tata kelola koperasi secara profesional. Ini bagian dari upaya besar Presiden dalam membangun ekonomi rakyat dari desa,” kata Zabadi. Materi pelatihan mencakup prinsip dasar perkoperasian, perizinan dan legalitas usaha koperasi, literasi keuangan, digitalisasi koperasi, pengembangan bisnis, hingga akses pembiayaan. Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi, menyampaikan DIY telah menyelesaikan seluruh tahapan awal kelembagaan KDKMP, mulai dari musyawarah kalurahan, pendirian badan hukum, hingga pembentukan Satgas dan regulasi daerah. “PR kita sekarang adalah bagaimana koperasi-koperasi ini mampu menjalankan usaha yang benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Kami mendampingi melalui strategi SiBakul yang menyasar aspek kelembagaan, SDM, dan pemetaan potensi wilayah,” jelasnya. Koperasi percontohan Dia menyebutkan, dari 438 KDKMP di DIY, terdapat empat koperasi percontohan (mock up) yang telah mengembangkan enam gerai usaha seperti simpan pinjam, apotek, klinik, gerai pangan, LPG dan storage. Sisanya masih dalam proses bertahap, menyesuaikan potensi unggulan wilayah masing-masing. “Kami sudah memulai inkubasi bisnis koperasi selama empat bulan untuk mendorong pemahaman pengurus tentang kelembagaan koperasi yang mandiri dan berorientasi kesejahteraan anggota,” ujar Siwi. Kepala KSP Nasari, Frans Meroga Panggabean, yang menjadi mitra utama Kementerian dalam pelatihan ini, menegaskan bahwa keterlibatan Nasari adalah bentuk nyata komitmen koperasi mapan untuk membina koperasi desa. “Ini adalah ikhtiar bersama untuk kemajuan bangsa melalui pemberdayaan koperasi. Nasari tidak hanya hadir untuk pelatihan, tapi juga siap mendukung dengan pendampingan, sertifikasi, hingga akses permodalan,” tegas Frans. Ekonomi lokal Menurut dia, koperasi harus dikelola secara profesional agar mampu menjadi kekuatan ekonomi lokal.“Mari kita junjung tinggi prinsip dan jati diri koperasi. Dengan profesionalisme dan tata kelola yang baik, koperasi desa bisa menjadi lokomotif pembangunan ekonomi rakyat,” tandasnya. Kegiatan ini dijadwalkan menjadi agenda rutin tahunan yang akan digelar di berbagai daerah sebagai strategi memperluas jangkauan penguatan koperasi desa di seluruh Indonesia. (*)
Koperasi Desa Merah Putih Bangkitnya Ekonomi Kerakyatan Perlukah Digitalisasi?
Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2025 (Inpres Nomor 9 Tahun 2025) menjadi tonggak penting dalam penguatan ekonomi desa. Pemerintah melalui Kementerian Koperasi meluncurkan Gerakan Koperasi Desa / Kelurahan Merah Putih sebagai implementasi nyata atas Inpres Nomor 9 Tahun 2025 tersebut, dengan target pembentukan 80.000 Koperasi Desa / Kelurahan Merah Putih di seluruh Indonesia. Dalam episode khusus Oversharing kali ini, NADI (Nasari Digital) berdialog bersama Kementerian Koperasi Republik Indonesia melalui Deputi Bidang Kelembagaan dan Digitalisasi Kementerian Koperasi Republik Indonesia Bapak Henra Saragih, untuk membahas peran koperasi digital dalam menjawab amanat Inpres Nomor 9 Tahun 2025 tersebut. Dialog ini fokus membedah strategi dan inisiatif pemerintah, tantangan implementasi atas pembentukan Koperasi Desa / Kelurahan Merah Putih di seluruh Indonesia, serta kontribusi nyata koperasi digital dalam mendukung digitalisasi Koperasi Desa / Kelurahan Merah Putih sebagai bagian dari transformasi dan percepatan mewujudkan ekonomi kerakyatan. Tonton selengkapnya untuk memahami bagaimana sinergi antara kebijakan nasional dan inisiatif koperasi digital dapat mempercepat pemerataan ekonomi dari desa untuk Indonesia.
Dorong Penguatan Kopdes Merah Putih, Menteri Koperasi Bahas Inovasi Digital Bersama KSP Nasari
Ingin beli rumah impian? KSP Nasari punya solusi andalan!
Lihat postingan ini di Instagram Sebuah kiriman dibagikan oleh KSP Nasari Nasional (@kspnasarinasional)
Usia dan waktu adalah hal yang tidak bisa diulang ataupun digantikan dengan uang, tetapi masa depan masih bisa direncanakan untuk kehidupan yang lebih tenang
Lihat postingan ini di Instagram Sebuah kiriman dibagikan oleh KSP Nasari Nasional (@kspnasarinasional)
Sejumlah Pakar Hadiri Bedah Buku Pemikiran Prabowo soal Konsep Ekonomi Indonesia 5.0
Sejumlah Pakar Hadiri Bedah Buku Pemikiran Prabowo soal Konsep Ekonomi Indonesia 5.0 TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Frans Meroga Surung Raja Panggabean bersama Bayu Endro Winarko menggelar peluncuran buku terbaru mereka yang berjudul “The Prabowo Mind, The New Indonesia Economy 5.0 Manifesto”. Buku ini menawarkan pandangan baru tentang konsep Ekonomi Indonesia 5.0 yang berfokus pada transformasi ekonomi melalui kecerdasan buatan (Al), inovasi teknologi, dan upaya meningkatkan daya saing global. Ide-ide dalam buku ini dirancang untuk memberikan arah strategis bagi para pemangku kepentingan di berbagai sektor ekonomi, termasuk pelaku usaha, akademisi, regulator, dan komunitas koperasi di seluruh Indonesia. Acara ini diselenggarakan pada Minggu (13/10/2024) di lantai 2 Function Room, Gramedia Matraman, Jakarta. Hadir Prof Dr Syamsul Bahri (Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo Gibran) mewakili Dr (HC) Burhanuddin Abdullah sebagai keynote speaker. Selain Syamsul Bahri, acara peluncuran ini juga menghadirkan panelis dan pembedah buku yang memiliki latar belakang beragam: 1. Prof. Dr. Laode Masihu Kamaluddin, Rektor Universitas Insan Cita Indonesia, yang berbicara tentang peran teknologi dalam meningkatkan daya saing ekonomi nasional. 2. Nadia Mulya, SE, BBA, MSc, Womenprenuer and Creativeprenuer, penulis, dan presenter, yang mengulas perspektif kewirausahaan dan peran ekonomi kreatif dalam meningkatkan perekonomian bangsa. 3. Angkie Yudistira, Staf Khusus Presiden Republik Indonesia, Socioprenuer, author, yang akan membahas pentingnya inklusi sosial dalam era Ekonomi 5.0. Frans Meroga, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Koperasi Nasari dan Ketua Umum Angkatan Muda Koperasi Indonesia (AMKI) mengedepankan pentingnya peran koperasi dalam memperkuat perekonomian nasional. “Koperasi merupakan salah satu pilar ekonomi yang dapat menggerakkan pembangunan dari bawah. Dengan memanfaatkan teknologi dan inovasi, koperasi bisa menjadi solusi nyata dalam menghadapi tantangan ekonomi di masa depan,” ujarnya. Peran Koperasi dalam Mendorong Ekonomi Kerakyatan Koperasi di Indonesia, menurut buku ini, tidak hanya berfungsi sebagai alat penciptaan bisnis, tetapi juga sebagai sarana untuk membangun fondasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Dalam survei yang dilakukan oleh Bank Dunia, lebih dari seratus juta orang, atau sekitar 72 persen dari populasi usia produktif di Indonesia, telah mendapatkan akses ke layanan keuangan melalui koperasi. Hal ini menegaskan bahwa koperasi adalah instrumen penting dalam mendukung kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi berbasis kerakyatan. Generasi Muda dan Tantangan Transformasi Koperasi Salah satu topik yang diangkat dalam buku ini adalah rendahnya partisipasi generasi muda, khususnya Gen Y dan Z, dalam koperasi di Indonesia. “Kita perlu pendekatan yang lebih modern untuk menjadikan koperasi sebagai pilihan utama bagi generasi muda yang penuh semangat inovatif,” ujar Frans. “Tantangan ini harus dijawab dengan memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai manfaat koperasi serta menawarkan programprogram yang relevan dengan kebutuhan dan minat generasi muda,” kata Frans menambahkan. Buku ini juga menyoroti peluang besar yang dimiliki Indonesia dalam memanfaatkan bonus demografi, dengan populasi muda yang besar. Kreativitas dan inovasi dari generasi muda dianggap sebagai kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan memperkuat posisi Indonesia di arena perdagangan global. Dengan diluncurkannya buku ini, diharapkan muncul diskusi yang produktif dan kolaborasi yang lebih luas antara pemerintah, pelaku usaha, akademisi, serta masyarakat umum dalam upaya mendorong transformasi ekonomi menuju Indonesia yang lebih maju dan berkelanjutan. “Koperasi merupakan penyelamat ekonomi Indonesia saat terjadi krisis, tepat Pak Prabowo memberi perhatian di bidang itu saat pemerintahannya nanti.” Sumber : tribunnews.comPenulis: Hasanudin AcoEditor:Erik S
Hari Koperasi Indonesia, Saatnya Kembali ke Ekonomi Konstitusi Demi Indonesia Emas 2045
Hari Koperasi Indonesia, Saatnya Kembali ke Ekonomi Konstitusi Demi Indonesia Emas 2045 Jakarta – Sebagai salah satu pilar ekonomi kerakyatan, koperasi tidak hanya memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga menjadi simbol perjuangan untuk kesetaraan dan keadilan ekonomi. Pada Hari Koperasi Indonesia yang diperingati setiap tanggal 12 Juli diharapkan menjadi momentum penting untuk merenungkan peran krusial koperasi dalam perekonomian Indonesia selama 77 tahun terakhir. Koperasi bukan sekadar alat ekonomi, tetapi juga gerakan sosial yang menggalang kekuatan bersama untuk membangun fondasi kuat bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Frans Meroga Panggabean, seorang praktisi koperasi yang saat ini memegang amanah sebagai Ketua Koperasi Simpan Pinjam Nasari, menekankan bahwa kemakmuran masyarakat harus menjadi fokus utama dalam pengaturan ekonomi. “Ini mencerminkan pergeseran orientasi dari keuntungan individu menuju kesejahteraan bersama. Ekonomi tidak hanya tentang pertumbuhan atau akumulasi kekayaan, tetapi juga tentang pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif,” ucap Frans. Konsep ekonomi berbasis kekeluargaan menegaskan pentingnya kerjasama dan solidaritas dalam pembangunan ekonomi. Ini menyoroti tanggung jawab kolektif setiap individu dan kelompok dalam masyarakat untuk saling mendukung dan berkontribusi dalam mencapai kesejahteraan bersama. Lebih lanjut, Frans mengatakan bahwa nilai-nilai seperti keadilan, kesetaraan, dan kebersamaan dianggap krusial dalam pembangunan ekonomi yang adil. Koperasi, sebagai model usaha yang menganut prinsip kepemilikan bersama dan partisipasi demokratis, memberikan contoh nyata bagaimana ekonomi dapat dibangun dengan solidaritas dan kebersamaan. “Agar tercapai pemerataan manfaat ekonomi, diperlukan perubahan haluan dari shareholder capitalism yang menjadi dasar kapitalisme murni, beralih ke stakeholder economy yang memperkuat semua pihak dan bukan hanya pemilik modal,” tegas Frans. Ketua Umum Angkatan Muda Koperasi Indonesia (AMKI) ini pula menyoroti bahwa saat ini Indonesia memiliki lebih dari 200.000 unit Koperasi, namun hampir seluruhnya skala kecil dan tidak ada satupun yang masuk ke daftar 300 Koperasi Terbaik International Cooperative Alliance. “Para pelaku koperasi berharap samgat besar kepada Presiden terpilih nanti nanti untuk bisa menjadikan nyata bahwa koperasi benar-benar dijadikan sokoguru perekonomian sebagaimana sakralnya mandat konstitusi,” terang Frans lagi. Hal ini tidak terlepas bahwa Koperasi didengungkan akan menjadi strategi utama Transformasi Bangsa, menuju Indonesia Emas 2045 yang sangat jelas tertuang dalam Asta Cita presiden terpilih Prabowo Subianto. Adapun butir ketiga Asta Cita berbunyi melanjutkan pengembangan infrastruktur dan meningkatan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif serta mengembangkan agro maritim industri di sentra produksi melalui peran aktif koperasi. “Selamat Hari Koperasi Indonesia yang ke 77 tahun. Apakah ini saatnya koperasi menjadi arus utama transformasi ekonomi rakyat sesuai mandat konstitusi?” pungkas Frans Meroga yang juga merupakan Presidium Forum Koperasi Indonesia (Forkopi).
KSP Nasari Kupang Tawarkan Kredit Usaha Produktif Bagi Pensiunan ASN Yang Ingin Wirausaha
KSP Nasari Kupang Tawarkan Kredit Usaha Produktif Bagi Pensiunan ASN Yang Ingin Wirausaha NTTHits.com, Kupang – Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Nasari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menawarkan fasilitas kredit usaha produktif serta pendampingan bagi para ASN Pemkot Kupang yang akan pensiun dan berminat menjadi wirausahawan. “Mendukung upaya Pemerintah Kota Kupang untuk mempersiapkan para ASN yang akan memasuki masa pensiunan menjadi wirusahawan, kami tawarkan fasilitas kredit untuk usaha produktif serta pendampingan,”kata Pimpinan Cabang KSP Nasari, Bayu Widiatmoko, Jumat, 17 Mei 2024. Menurut Budi, sebagai salah satu lembaga jasa keuangan yang sudah cukup lama berkarya di Kota Kupang, dukungan fasilitas kredit untuk usaha produktif serta program pendampingan bagi para ASN yang memasuki masa pensiun melalui kerjasama bersama perangkat daerah terkait seperti Dinas Koperasi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Kupang yang akan pensiun dan berminat menjadi wirausahawan. Pj Wali Kota Kupang, Fahren Funay, menyambut baik tawaran KSP Nasari yang siap memberikan fasilitas kredit bagi para ASN yang akan memasuki masa purna bakti. “Pada prinsipnya Pemkot Kupang mendukung penuh semua upaya lembaga jasa keuangan dalam mengembangkan perekonomian di Kota Kupang,”tandas Fahren. KSP Nasari disarankan untuk segera menyampaikan surat berisi informasi tentang fasilitas kredit usaha produktif serta program pendampingan bagi para ASN agar dapat disosialisasikan kepada semua ASN yang dalam waktu dekat akan memasuki masa pensiun.