Hari Koperasi Indonesia, Saatnya Kembali ke Ekonomi Konstitusi Demi Indonesia Emas 2045

Jakarta – Sebagai salah satu pilar ekonomi kerakyatan, koperasi tidak hanya memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga menjadi simbol perjuangan untuk kesetaraan dan keadilan ekonomi.

Pada Hari Koperasi Indonesia yang diperingati setiap tanggal 12 Juli diharapkan menjadi momentum penting untuk merenungkan peran krusial koperasi dalam perekonomian Indonesia selama 77 tahun terakhir.

Koperasi bukan sekadar alat ekonomi, tetapi juga gerakan sosial yang menggalang kekuatan bersama untuk membangun fondasi kuat bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Frans Meroga Panggabean, seorang praktisi koperasi yang saat ini memegang amanah sebagai Ketua Koperasi Simpan Pinjam Nasari, menekankan bahwa kemakmuran masyarakat harus menjadi fokus utama dalam pengaturan ekonomi.

“Ini mencerminkan pergeseran orientasi dari keuntungan individu menuju kesejahteraan bersama. Ekonomi tidak hanya tentang pertumbuhan atau akumulasi kekayaan, tetapi juga tentang pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif,” ucap Frans.

Konsep ekonomi berbasis kekeluargaan menegaskan pentingnya kerjasama dan solidaritas dalam pembangunan ekonomi. Ini menyoroti tanggung jawab kolektif setiap individu dan kelompok dalam masyarakat untuk saling mendukung dan berkontribusi dalam mencapai kesejahteraan bersama.

Lebih lanjut, Frans mengatakan bahwa nilai-nilai seperti keadilan, kesetaraan, dan kebersamaan dianggap krusial dalam pembangunan ekonomi yang adil.

Koperasi, sebagai model usaha yang menganut prinsip kepemilikan bersama dan partisipasi demokratis, memberikan contoh nyata bagaimana ekonomi dapat dibangun dengan solidaritas dan kebersamaan.

“Agar tercapai pemerataan manfaat ekonomi, diperlukan perubahan haluan dari shareholder capitalism yang menjadi dasar kapitalisme murni, beralih ke stakeholder economy yang memperkuat semua pihak dan bukan hanya pemilik modal,” tegas Frans.

Ketua Umum Angkatan Muda Koperasi Indonesia (AMKI) ini pula menyoroti bahwa saat ini Indonesia memiliki lebih dari 200.000 unit Koperasi, namun hampir seluruhnya skala kecil dan tidak ada satupun yang masuk ke daftar 300 Koperasi Terbaik International Cooperative Alliance.

“Para pelaku koperasi berharap samgat besar kepada Presiden terpilih nanti nanti untuk bisa menjadikan nyata bahwa koperasi benar-benar dijadikan sokoguru perekonomian sebagaimana sakralnya mandat konstitusi,” terang Frans lagi.

Hal ini tidak terlepas bahwa Koperasi didengungkan akan menjadi strategi utama Transformasi Bangsa, menuju Indonesia Emas 2045 yang sangat jelas tertuang dalam Asta Cita presiden terpilih Prabowo Subianto.

Adapun butir ketiga Asta Cita berbunyi melanjutkan pengembangan infrastruktur dan meningkatan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif serta mengembangkan agro maritim industri di sentra produksi melalui peran aktif koperasi.

“Selamat Hari Koperasi Indonesia yang ke 77 tahun. Apakah ini saatnya koperasi menjadi arus utama transformasi ekonomi rakyat sesuai mandat konstitusi?” pungkas Frans Meroga yang juga merupakan Presidium Forum Koperasi Indonesia (Forkopi).

Kontak Info

Jl. Tumpang Raya No. 114 Gajahmungkur, Semarang, Jawa Tengah Indonesia 50233

Senin sampai Jumat (08:00 WIB - 17:00 WIB)

Follow

KSP Nasari telah berizin dan berada di bawah naugan

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia

Copyright @ 2024 | KSP Nasari

error: Content is protected !!