Wamen Ferry Juliantono Sebut Koperasi Ikut Berperan Aktif dalam Program Makan Bergizi Gratis TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Keberpihakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terhadap ekonomi kerakyatan perlahan telah menampakkan secercah harapan. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi program prioritas Prabowo dan selalu didengungkan akan memberikan peran utama kepada koperasi mulai terbuktikkan. Hal itu terungkap saat Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) pada Kabinet Merah Putih, Ferry Juliantono, saat menerima kunjungan audiensi dari Ketua Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Nasari Frans Meroga Panggabean pada Kamis (31/10/2024) di Kantor Kementerian Koperasi Jakarya. Pertemuan juga dihadiri pula oleh jajaran pengurus, pengawas dan pengelola KSP Nasari serta pengurus Nasari Group. Dalam pertemuan itu, Wamenkop banyak menerima masukan dan saling bertukar pikiran dengan Ketua KSP Nasari, terutama dalam kaitan integrasi dengan program gizi nasional sebagai upaya menurunkan angka stunting dan mempersiapkan generasi sehat menuju Indonesia Emas. Wamenkop Ferry menyampaikan bahwa arahan Presiden Prabowo Subianto sangat jelas bahwa koperasi harus diberikan peran utama dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). ‟Peran koperasi pasti akan sangat signifikan dalam program MBG ini. Koperasi akan dapat berperan sebagai wadah para petani dan peternak dalam penyediaan suplai bahan makanan. Koperasi pun dapat berperan sebagai penyelenggara dapur umum yang mengolah makanan kepada para siswa sekolah dengan memberdayakan ibu-ibu lokal sebagai tenaga pemasak bahkan masyarakat lokal pun dapat diberdayakan dalam proses logistik dan distibusi,“ jelas Ferry Juliantono. Selanjutnya Ferry memberikan tantangan kepada Nasari Group untuk segera mendirikan Pilot Project Dapur Umum Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan siap beroperasi mulai Januari 2025. Keniscayaan kesiapan infrastruktur, ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM), hingga pasokan bahan baku menjadi tantangan yang harus segera dipersiapkan. “Kami berikan peluang kepada Nasari Group untuk melakukan pembangunan sarana dan prasarana dalam bentuk dapur umum MBG. Targetnya dalam waktu dekat harus sudah siap beroperasi setidaknya 5 dapur umum MBG dan selanjutnya kami dorong untuk persiapkan 100 dapur umum MBG lainnya,” tegas Ferry lagi. Tantangan WamenKop ini dijawab sebagai peluang dan angin segar bagi para pelaku Koperasi Indonesia dan khususnya Nasari Group. Saat ini Nasari Group terdiri dari 1 Koperasi Sekunder yaitu Nasari Sentra UMKM (skd) yang didirikan oleh 3 (tiga) Koperasi Primer yaitu KSP Nasari, KSPPS Nasari Mandiri Syariah dan Koperasi Jasa Konsumen Nasari Artha. Menyikapi tantangan tersebut, Ketua KSP Nasari Frans Meroga menyampaikan pentingnya kesehatan dan pendidikan generasi muda sebagai investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa. “Jika kita tidak memberi perhatian lebih pada gizi dan pendidikan anak-anak kita sekarang, kita akan menghadapi generasi yang lemah di masa depan,” ucap Frans Meroga. Frans menilai bahwa program MBG ini pun dalam waktu bersamaan pun akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan melibatkan ibu – ibu dalam proses masak dan persiapan makanan pastinya akan tercipta lapangan kerja baru. Lalu dengan pemberdayaan supply chain/bahan baku dari petani dan peternak serta sentra industri lainnya juga logistik untuk distribusi ke sekolah – sekolah, sudah otomatis akan menggerakkan roda perekonomian daerah. “Jadi secara keseluruhan project ini akan dilaksanakan bertahap, mulai dari daerah dengan angka stunting tinggi sebagai prioritas. Daerah priotitas itu akan segera digenjot persiapan infrastuktur dapur umum MBG, ketersediaan SDM dan supply chain/bahan baku dan logistik distribusi dalam pelaksanaannya,” jelas Frans yang juga adalah Ketua Angkatan Muda Koperasi Indonesia (AMKI). ‟Kami sangat gembira menerima tantangan dari Bapak Wamenkop dan tentunya kami siap mendukung penuh program MBG ini dengan segera mempersiapkan semua kebutuhan pendirian dapur Umum MBG sebagai Pilot Project sebanyak 5 lokasi yang siap beroperasi Januari 2025 dan selanjutnya 100 lokasi lainnya dalam waktu dekat,“ tutup Frans. Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Wamen Ferry Juliantono Sebut Koperasi Ikut Berperan Aktif dalam Program Makan Bergizi Gratis , https://www.tribunnews.com/bisnis/2024/10/31/wamen-ferry-juliantono-sebut-koperasi-ikut-berperan-aktif-dalam-program-makan-bergizi-gratis#google_vignette.Penulis: Hasanudin AcoEditor: Seno Tri Sulistiyono
Koperasi Diberikan Peran Utama dalam Program Makan Bergizi Gratis
Koperasi Diberikan Peran Utama dalam Program Makan Bergizi Gratis Liputan6.com, Jakarta – Delapan hari menjabat sebagai Menteri Koperasi pada Kabinet Merah Putih, Budi Arie Setiadi menerima kunjungan audiensi dari Ketua Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Nasari, Frans Meroga Panggabean. Dalam kunjungan yang berlangsung pada Selasa, 29 Oktober 2024 bertempat di Kantor Kementerian Koperasi Republik Indonesia tersebut dihadiri pula oleh jajaran pengurus, pengawas dan pengelola KSP Nasari. Dalam pertemuan tersebut, Menteri Koperasi saling bertukar pikiran dengan Ketua KSP Nasari, terutama tentang diperlukan strategi pendidikan dan pembudayaan koperasi yaitu dengan menekankan pentingnya strategi promosi dan pendidikan dalam mengembangkan koperasi. Integrasi dengan program gizi nasional. Selain itu penerapan peraturan pemerintah yang efektif menciptakan lingkungan yang mendukung dan pengenalan koperasi dalam pendidikan mempersiapkan generasi muda untuk berperan aktif, memastikan kelangsungan dan pertumbuhan koperasi di masa depan. Dalam kaitannya integrasi dengan program gizi Nasional, Budi Arie menyampaikan bahwa koperasi akan diberikan peran utama dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Pentingnya kesehatan dan pendidikan generasi muda sebagai investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa. “Jika kita tidak memberi perhatian lebih pada gizi dan pendidikan anak-anak kita sekarang, kita akan menghadapi generasi yang lemah di masa depan,” jelas Budi Arie. “Sewaktu retreat kemarin di Magelang pun kami telah mendapatkan penjelasan dari Presiden bahwa program Makan Bergizi Gratis harus menjadikan koperasi sebagai pelaku utamanya,” tambah Budi Arie lagi. Fondasi Ekonomi Koperasi di Indonesia, tidak hanya berfungsi sebagai alat penciptaan bisnis, tetapi juga sebagai sarana untuk membangun fondasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Dalam survei yang dilakukan oleh Bank Dunia, lebih dari 72% dari populasi usia produktif di Indonesia, telah mendapatkan akses ke layanan keuangan melalui koperasi. Hal ini menegaskan bahwa koperasi adalah instrumen penting dalam mendukung kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi berbasis kerakyatan. Selain itu salah satu topik pembahasan dalam audiensi adalah rendahnya partisipasi generasi muda, khususnya Gen Y dan Z, dalam koperasi di Indonesia. “Kita perlu pendekatan yang lebih modern untuk menjadikan koperasi sebagai pilihan utama bagi generasi muda yang penuh semangat inovatif. “Tantangan ini harus dijawab dengan memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai manfaat koperasi serta menawarkan program-program yang relevan dengan kebutuhan dan minat generasi muda,” ujar Frans. Pendekatan ini bertujuan untuk menciptakan peluang baru yang lebih luas dalam bidang ekonomi digital, inovasi, dan kreativitas, sehingga Indonesia dapat memainkan peran lebih aktif dalam perdagangan internasional dan memperkuat posisinya di kancah global. Dukung Prioritas Program 100 Hari Kerja Kabinet Frans Meroga Panggabean yang juga penulis buku The Prabowo Mind, mendukung prioritas program 100 hari kerja kabinet merah putih khususnya kementerian koperasi dalam digitalisasi koperasi. Digitalisasi koperasi memungkinkan koperasi menjadi modern dan diakui setara dengan lembaga-lembaga lainnya yang sudah maju dan mampu merekrut kaum milenial. “Karena hal ini memang telah menjadi pemikiran pelaku koperasi dan telah dituangkan dalam buku The Prabowo Mind,” tutup Frans.
Menteri Budi Arie Dukung Pembentukan Bank Digital Berbasis Koperasi
Menteri Budi Arie Dukung Pembentukan Bank Digital Berbasis Koperasi TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pada awal menjabat dalam Kabinet Merah Putih, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menerima kunjungan dari Ketua Koperasi Simpan Pinjam Nasari (KSP Nasari) Frans Meroga Panggabean. Audensi ilakukan pada Selasa (29/10/2024) di kantor Kementerian Koperasi Republik Indonesia dihadiri oleh jajaran pengurus serta pengelola KSP Nasari. Dalam pertemuan tersebut, Menteri Koperasi saling bertukar pikiran dengan Ketua KSP Nasari. Ditegaskan bahwa koperasi memiliki peran yang penting dalarn perekonomian nasional dan telah melalui berbagai transformasi seiring dengan perkembangan sosial dan ekonomi. Menteri Budi Arie pun sepakat untuk periode 5 tahun ke depan bahwa koperasi harus berperan aktif dalam berpartisipasi mengubah ekonomi Indonesia. Frans Meroga yang juga penulis buku The Prabowo Mind mendukung prioritas program 100 hari kerja kabinet merah putih khususnya Kementerian Koperasi dalam mendorong digitalisasi koperasi. “Digitalisasi koperasi memungkinkan koperasi menjadi modern dan diakui setara dengan lembaga-lembaga lainnya yang sudah maju dan mampu merekrut kaum milenial,” ujarnya. Apalagi, kata dia, karena hal ini memang telah menjadi pemikiran pelaku koperasi dan telah dituangkan pula dalam buku The Prabowo Mind. Frans Meroga memandang pentingnya Iiterasi dan pembudayaan koperasi harus masuk pada kurikulum sekolah baik dan tingkat Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi yang diharapkan menumbuhkan minat masyarakat menjadi anggota koperasi sehingga partisipasi rakyat Indonesia menjadi anggota koperasi dapat segera meningkat. Masukan ini pun diamini oleh Budi Arie dimana harus banyak masyarakat menjadi anggota koperasi sebagaimana negara-negara maju masyarakat Eropa dimana masyarakat yang menjadi anggota koperasi sudah mencapai 20 persen. Kenyataan ini masih sangat jauh dibandingkan fakta di Indonesia yang hanya 8 %. Mendongkrak minat masyarakat menjadi anggota koperasi pun sangat erat kaitannya dengan digitalisasi koperasi karena akan meningkatkan kredibilitas dan profesionalisme koperasi dalam pembangunan bangsa. Digitalisasi koperasi makin penting karena peluang emas pasar digital di Indonesia sebesar 44 milyar dolar AS, dan di tahun 2025 diprediksi sekitar 125 milyar dolar AS. Jika seluruh koperasi Ini dilakukan digitalisasi, dengan anggota yang lebih dari 25 juta, tentu akan menjadi nilai yang luar biasa, Pendekatan baru untuk koperasi dan UMKM, memanfaatkan keuntungan demografi dan teknologi digital. Demografi Indonesia menjadi modal penting peningkatan koperasi dan UMKM dapat mengubah ekonomi Indonesia. Frans Meroga meminta kepada Pemerintah agar mekanisme perijinan dalam penyelenggaraan layanan digital bagi koperasi dapat diatur melalui Kementerian Koperasi, baik Itu payment gateway, marketplace, dan layanan simpan pinjam bagi anggota. Budi Arie pun sepakat bahwa regulasi atas penyelenggaraan layanan digital bagi koperasi akan diterbitkan dari Kementerian Koperasi. Bahkan ke depan pun Kementerian sangat setuju dengan rencana terbentuknya Bank Digital yang berbasis koperasi. Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Menteri Budi Arie Dukung Pembentukan Bank Digital Berbasis Koperasi, https://www.tribunnews.com/bisnis/2024/10/29/menteri-budi-arie-dukung-pembentukan-bank-digital-berbasis-koperasi.Penulis: Hasanudin AcoEditor: Seno Tri Sulistiyono
Selamat atas dilantiknya Bapak Budi Arie Setiadi, sebagai Menteri Koperasi dan Bapak Ferry Juliantono sebagai Wakil Menteri Koperasi
Selamat atas dilantiknya Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia
Sejumlah Pakar Hadiri Bedah Buku Pemikiran Prabowo soal Konsep Ekonomi Indonesia 5.0
Sejumlah Pakar Hadiri Bedah Buku Pemikiran Prabowo soal Konsep Ekonomi Indonesia 5.0 TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Frans Meroga Surung Raja Panggabean bersama Bayu Endro Winarko menggelar peluncuran buku terbaru mereka yang berjudul “The Prabowo Mind, The New Indonesia Economy 5.0 Manifesto”. Buku ini menawarkan pandangan baru tentang konsep Ekonomi Indonesia 5.0 yang berfokus pada transformasi ekonomi melalui kecerdasan buatan (Al), inovasi teknologi, dan upaya meningkatkan daya saing global. Ide-ide dalam buku ini dirancang untuk memberikan arah strategis bagi para pemangku kepentingan di berbagai sektor ekonomi, termasuk pelaku usaha, akademisi, regulator, dan komunitas koperasi di seluruh Indonesia. Acara ini diselenggarakan pada Minggu (13/10/2024) di lantai 2 Function Room, Gramedia Matraman, Jakarta. Hadir Prof Dr Syamsul Bahri (Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo Gibran) mewakili Dr (HC) Burhanuddin Abdullah sebagai keynote speaker. Selain Syamsul Bahri, acara peluncuran ini juga menghadirkan panelis dan pembedah buku yang memiliki latar belakang beragam: 1. Prof. Dr. Laode Masihu Kamaluddin, Rektor Universitas Insan Cita Indonesia, yang berbicara tentang peran teknologi dalam meningkatkan daya saing ekonomi nasional. 2. Nadia Mulya, SE, BBA, MSc, Womenprenuer and Creativeprenuer, penulis, dan presenter, yang mengulas perspektif kewirausahaan dan peran ekonomi kreatif dalam meningkatkan perekonomian bangsa. 3. Angkie Yudistira, Staf Khusus Presiden Republik Indonesia, Socioprenuer, author, yang akan membahas pentingnya inklusi sosial dalam era Ekonomi 5.0. Frans Meroga, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Koperasi Nasari dan Ketua Umum Angkatan Muda Koperasi Indonesia (AMKI) mengedepankan pentingnya peran koperasi dalam memperkuat perekonomian nasional. “Koperasi merupakan salah satu pilar ekonomi yang dapat menggerakkan pembangunan dari bawah. Dengan memanfaatkan teknologi dan inovasi, koperasi bisa menjadi solusi nyata dalam menghadapi tantangan ekonomi di masa depan,” ujarnya. Peran Koperasi dalam Mendorong Ekonomi Kerakyatan Koperasi di Indonesia, menurut buku ini, tidak hanya berfungsi sebagai alat penciptaan bisnis, tetapi juga sebagai sarana untuk membangun fondasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Dalam survei yang dilakukan oleh Bank Dunia, lebih dari seratus juta orang, atau sekitar 72 persen dari populasi usia produktif di Indonesia, telah mendapatkan akses ke layanan keuangan melalui koperasi. Hal ini menegaskan bahwa koperasi adalah instrumen penting dalam mendukung kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi berbasis kerakyatan. Generasi Muda dan Tantangan Transformasi Koperasi Salah satu topik yang diangkat dalam buku ini adalah rendahnya partisipasi generasi muda, khususnya Gen Y dan Z, dalam koperasi di Indonesia. “Kita perlu pendekatan yang lebih modern untuk menjadikan koperasi sebagai pilihan utama bagi generasi muda yang penuh semangat inovatif,” ujar Frans. “Tantangan ini harus dijawab dengan memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai manfaat koperasi serta menawarkan programprogram yang relevan dengan kebutuhan dan minat generasi muda,” kata Frans menambahkan. Buku ini juga menyoroti peluang besar yang dimiliki Indonesia dalam memanfaatkan bonus demografi, dengan populasi muda yang besar. Kreativitas dan inovasi dari generasi muda dianggap sebagai kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan memperkuat posisi Indonesia di arena perdagangan global. Dengan diluncurkannya buku ini, diharapkan muncul diskusi yang produktif dan kolaborasi yang lebih luas antara pemerintah, pelaku usaha, akademisi, serta masyarakat umum dalam upaya mendorong transformasi ekonomi menuju Indonesia yang lebih maju dan berkelanjutan. “Koperasi merupakan penyelamat ekonomi Indonesia saat terjadi krisis, tepat Pak Prabowo memberi perhatian di bidang itu saat pemerintahannya nanti.” Sumber : tribunnews.comPenulis: Hasanudin AcoEditor:Erik S
Hari Koperasi Indonesia, Saatnya Kembali ke Ekonomi Konstitusi Demi Indonesia Emas 2045
Hari Koperasi Indonesia, Saatnya Kembali ke Ekonomi Konstitusi Demi Indonesia Emas 2045 Jakarta – Sebagai salah satu pilar ekonomi kerakyatan, koperasi tidak hanya memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga menjadi simbol perjuangan untuk kesetaraan dan keadilan ekonomi. Pada Hari Koperasi Indonesia yang diperingati setiap tanggal 12 Juli diharapkan menjadi momentum penting untuk merenungkan peran krusial koperasi dalam perekonomian Indonesia selama 77 tahun terakhir. Koperasi bukan sekadar alat ekonomi, tetapi juga gerakan sosial yang menggalang kekuatan bersama untuk membangun fondasi kuat bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Frans Meroga Panggabean, seorang praktisi koperasi yang saat ini memegang amanah sebagai Ketua Koperasi Simpan Pinjam Nasari, menekankan bahwa kemakmuran masyarakat harus menjadi fokus utama dalam pengaturan ekonomi. “Ini mencerminkan pergeseran orientasi dari keuntungan individu menuju kesejahteraan bersama. Ekonomi tidak hanya tentang pertumbuhan atau akumulasi kekayaan, tetapi juga tentang pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif,” ucap Frans. Konsep ekonomi berbasis kekeluargaan menegaskan pentingnya kerjasama dan solidaritas dalam pembangunan ekonomi. Ini menyoroti tanggung jawab kolektif setiap individu dan kelompok dalam masyarakat untuk saling mendukung dan berkontribusi dalam mencapai kesejahteraan bersama. Lebih lanjut, Frans mengatakan bahwa nilai-nilai seperti keadilan, kesetaraan, dan kebersamaan dianggap krusial dalam pembangunan ekonomi yang adil. Koperasi, sebagai model usaha yang menganut prinsip kepemilikan bersama dan partisipasi demokratis, memberikan contoh nyata bagaimana ekonomi dapat dibangun dengan solidaritas dan kebersamaan. “Agar tercapai pemerataan manfaat ekonomi, diperlukan perubahan haluan dari shareholder capitalism yang menjadi dasar kapitalisme murni, beralih ke stakeholder economy yang memperkuat semua pihak dan bukan hanya pemilik modal,” tegas Frans. Ketua Umum Angkatan Muda Koperasi Indonesia (AMKI) ini pula menyoroti bahwa saat ini Indonesia memiliki lebih dari 200.000 unit Koperasi, namun hampir seluruhnya skala kecil dan tidak ada satupun yang masuk ke daftar 300 Koperasi Terbaik International Cooperative Alliance. “Para pelaku koperasi berharap samgat besar kepada Presiden terpilih nanti nanti untuk bisa menjadikan nyata bahwa koperasi benar-benar dijadikan sokoguru perekonomian sebagaimana sakralnya mandat konstitusi,” terang Frans lagi. Hal ini tidak terlepas bahwa Koperasi didengungkan akan menjadi strategi utama Transformasi Bangsa, menuju Indonesia Emas 2045 yang sangat jelas tertuang dalam Asta Cita presiden terpilih Prabowo Subianto. Adapun butir ketiga Asta Cita berbunyi melanjutkan pengembangan infrastruktur dan meningkatan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif serta mengembangkan agro maritim industri di sentra produksi melalui peran aktif koperasi. “Selamat Hari Koperasi Indonesia yang ke 77 tahun. Apakah ini saatnya koperasi menjadi arus utama transformasi ekonomi rakyat sesuai mandat konstitusi?” pungkas Frans Meroga yang juga merupakan Presidium Forum Koperasi Indonesia (Forkopi).
KSP Nasari Manfaatkan Aturan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
KSP Nasari Manfaatkan Aturan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Sekitar 40?ri pengadaan barang dan jasa pemerintah wajib dilaksanakan oleh pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta koperasi. Hal ini dilakukan pemerintah untuk memajukan kedua pelaku usaha. Salah satu yang memanfaatkan aturan pemerintah ini adalah Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Nasari. Dalam 2 tahun terakhir, KSP Nasari meluncurkan dua produk pelayanan pinjaman bagi ASN dan para pelaku UMKM yang terlibat dalam pengadaan barang dan jasa dari pemerintah. Dalam acara rapat tahunan KSP Nasari yang digelar kemarin, Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) Ahmad Zabadi berharap koperasi simpan pinjam Nasari terus berinovasi agar koperasi tetap eksis dan berkembang, Sementara itu Ketua KSP Nasari, Frans Meroga menyatakan pihaknya berkomitmen untuk berinovasi dan menghadirkan produk terbaru untuk meningkatkan pelayanan.
Kemenkop UKM: Nasari KSP Innovation Is Expected To Bring A Permanent Ecised Cooperative
Kemenkop UKM: Nasari KSP Innovation Is Expected To Bring A Permanent Ecised Cooperative JAKARTA – Deputy for Cooperatives of the Ministry of Cooperatives and SMEs Ahmad Zabadi hopes that the Nasari Savings and Loans Cooperative (KSP) which continues to innovate can make cooperatives exist and develop. “The innovation carried out by KSP Nasari is considered to be able to answer the challenges of the times. With good governance such as KSP Nasari, it is hoped that later it will bring cooperatives to exist and develop,” said Ahmad as quoted by ANTARA, Thursday, June 27. In the last two years, KSP Nasari has launched two loan service products to the state civil apparatus (ASN) teachers, civil servants, and micro, small and medium enterprises (MSMEs) involved in the procurement of goods and services in the government. This is in line with the government’s program, which is 40 percent of the procurement of government goods and services must be carried out by MSME actors and cooperatives. Chairman of KSP Nasari Frans Meroga Panggabean stated that his party is committed to continuing to innovate by continuing to present his newest products, which of course to improve the service and existence of Indonesian cooperatives. “Currently, KSP Nasari can also serve ASN with special financing for pilgrimage (ONH plus), ownership of houses and cars, as well as capital financing for business capital as preparation for ASN activities after retirement,” explained Frans. At the RAT, KSP Nasari also signed a number of strategic partnerships, including KSP Nasari with PT Pos Indonesia, KSP and Sharia Financing (KSPPS) Nasari Mandiri Syariah with PT Bank Syariah Indonesia Tbk, and the Nasari Sentra UMKM Cooperative (Skd) with DOKU. Ahmad hopes that the steps taken by KSP Nasari can help encourage cooperatives in Indonesia to provide the best service to its members and also provide protection so that a sense of security arises from members when keeping their funds in cooperatives.
Komitmen Presiden Terpilih Prabowo Subianto Tingkatkan Peran Koperasi Lahirkan Tantangan Baru di Bidang Ini
Komitmen Presiden Terpilih Prabowo Subianto Tingkatkan Peran Koperasi Lahirkan Tantangan Baru di Bidang Ini Jakarta, tvOnenews.com – Wakil Ketua Dewan Pakar Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Laode Masihu Kamaluddin menyoroti peran koperasi dalam perekonomian di Indonesia. Dia memberikan sekapur sirih bertajuk ‘Quo Vadis Perkoperasian Indonesia pada Kepemimpinan Nasional 2024–2029’, yang mana koperasi adalah pilar pembangunan, maka itu selalu melakukan gerakan kerakyatan. Program makan bergizi gratis yang dicanangkan oleh presiden terpilih Prabowo Subianto juga merupakan program kerakyatan yang digagas. Sebah, program itu nantinya direncanakan akan menyentuh sekitar 82 juta orang. “Hal ini tidak bisa hanya dikerjakan oleh perusahaan-perusahaan besar saja tetapi juga harus melibatkan koperasi. Kekuatan tersebutlah yang akan dibangun dalam waktu 5 tahun kedepan,” terang Laode dalam keterangan yang diterima, Kamis (27/6/2024). “Lalu karena zamannya telah berubah maka peran big data, artifficial intelijen dan blockchain itu akan membantu koperasi memiliki sistem yang lebih mudah dan fleksibel dalam mengembangkan peran koperasi tadi,” jelasnya. Laode mengingatkan bahwa Prabowo Subianto juga telah berjanji daoam program Asta Cita untuk pengembangan infrastruktur dan meningkatkan lapangan pekerjaan. “Mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri agro-maritim industri di sentra produktif melalui peran aktif koperasi merupakan program utama Presiden Terpilih yang tertuang dalam Asta Cita,” paparnya. Sebelumnya, Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Nasari menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-25 Tahun Buku 2023 Acara yang digelar di SMESCO Tower, Jakarta pada hari Rabu (26/06/2024) ini dihadiri oleh tokoh, pejabat dan mitra kerja KSP Nasari diantaranya Ahmad Zabadi Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM I, Laode Masihu Kamaluddin Wakil Ketua Dewan Pakar Presiden Terpilih, Amirsyah Tambunan Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia, serta Siti Marifah selaku Komisaris Utama PT. Askrindo Syariah. Ketua KSP Nasari Frans Meroga Panggabean, menyampaikan bahwa dalam 2 tahun terakhir KSP Nasari telah meluncurkan 2 produk pelayanan pinjaman sebagai wujud terobosan kepada ASN Guru, ASN Purnabakti dan juga para pelaku UMKM yang terlibat dalam pengadaan barang dan jasa di pemerintah. Hal ini juga sejalan dengan program pemerintah yakni 40 persen dari pengadaan barang dan jasa pemerintah wajib dilaksanakan oleh pelaku UMKM dan koperasi. KSP Nasari terus menerus berinovasi dengan terus menghadirkan produk-produk terbarunya yang tentunya untuk meningkatkan pelayanan dan eksistensi koperasi Indonesia. “Saat ini KSP Nasari juga dapat melayani para ASN dengan pembiayaan khusus untuk naik haji (ONH plus), kepemilikan rumah dan mobil serta pembiayaan permodalan untuk modal usaha sebagai persiapan aktivitas ASN tersebut pasca pensiun,” jelas Frans. Dalam kesempatan yang sama Frans juga menjelaskan bahwa dalam acara ini KSP Nasari memberikan penghargaan sebagai apresiasi kepada kantor cabang terbaik dan juga penghargaan karyawan terbaik KSP Nasari untuk kinerja tahun 2023. “Inilah bukti bahwa KSP Nasari selalu berusaha melaksanakan Management Profesional dan iklim kompetisi di internal, sehingga dapat memberikan peningkatan pelayanan kepada anggota,” ungkapnya. Acara dilanjutkan dengan Signing Kemitraan strategis antara KSP Nasari dengan PT Pos Indonesia, lalu KSPPS Nasari Mandiri Syariah dengan PT. Bank Syariah Indonesia, Tbk, serta Koperasi Nasari Sentra UMKM (Skd) dengan DOKU. Sementara itu, Ahmad Zabadi Deputi Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM dalam wawancara singkat kepada awak media menyampaikan bahwa dirinya mengapresiasi inovasi yang telah dilakukan oleh KSP Nasari. “Inovasi yang dilakukan oleh KSP Nasari dinilai dapat menjawab tantangan zaman. Dengan tata kelola yang baik seperti KSP Nasari inu diharapkan nantinya akan membawa koperasi tetap eksis dan berkembang,” ungkap Zabadi. Ia berharap koperasi-koperasi di Indonesia mampu memberikan layanan terbaiknya kepada anggotanya dan juga memberikan perlindungan sehingga timbul rasa aman dari anggota ketika menyimpan dananya di koperasi. “Mudah-mudahan di pemerintahan yang baru akan datang nanti ada perubahan dari peraturan yang tidak dapat diwadahi oleh undang-undang yang lama saat ini,” tutup Zabadi. Tampak hadir pula Kadis Koperasi Provinsi DKI Jakarta, Kadis Koperasi Kota Depok, Tangerang, Bekasi dan Bogor, serta Gerakan Koperasi Indonesia yang tergabung dalam Dewan Koperasi Indonesia, Forum Koperasi Indonesia dan Angkatan Muda Koperasi Indonesia. Selain itu RAT KSP Nasari juga dihadiri oleh mitra kerja dari KSP Nasari yakni perwakilan dari PT Pos Indonesia, perwakilan dari bank BTPN, Bank BRI, Bank Banten, Bank Jateng, Hana Bank, Bank Neo, Bank Permata Syariah, BPR Lestari, Bank BSI Warna Bintang Kreasi, Asuransi Heksa.(lgn)